Rabu, 09 Januari 2013

Misteri bertemu hantu daerah Pagak Part 1

Pengalaman ini adalah pengalaman yang paling berkesan buatku selain bisa bulu kuduk merinding, adrenalin pun ikut terpacu. So.. mana mungkinlah bisa dilupain..

Ok langsung aja aku ceritain, mumpung gak keburu pipis dulu.

 Aku punya temen di daerah Pagak, sebenarnya sih bukan asli penduduk sana tapi dia asli penduduk Madura. Dia menetap disana untuk sementara waktu karena dia dapet isteri orang sana. Namanya adalah Rokman, dia adalah temen sejak kecil bisa dibilang dia saudara angkatku gitu deh..

Nah, waktu itu aku sedang berkunjung ke daerahnya disana dengan seorang temenku, sebut saja Hakim namanya. Pas pertama kali datang kesana kami melewati beberapa hutan atau banyak pepohonan disana-sini, bahkan jalan yang kita lalui pun bukan jalan aspal melainkan jalan bebatuan. Letak rumah penduduk setempat pun tidak berdekatan satu sama lain. Nah, dari sini mungkin anda bisa ngebayangin gimana terpelosoknya daerah yang kami lalui ini. Waktu lewat pun kami juga sempat merasa was-was atau yang paling kami takutkan adalah kehadiran bajing lompat dari daerah tersebut, atau kami biasa menyebutnya "Begal". Maka dari itu aku suruh temenku Rokman menjemput kami mulai dari jalan raya, selain kami juga tidak tahu lokasinya, kami juga bisa ngerasa aman jika lewat daerah tersebut bersama penduduk setempat. Alhamdulilah kami selamat sampai di tujuan.

Kami pun sampai di tempat tujuan dan bersilahturahmi dengan keluarganya disana. Sesampai disana pula tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai petir. Sebenarnya kami berencana ingin pulang karena tidak ingin berlama-lama disana sehingga merepotkan keluarganya yang disana. Tapi hujan yang turun disertai petir cukup membuat kami was-was apalagi daerah juga termasuk perbukitan atau dataran tinggi. Jadi kami takut kalo tiba-tiba tersambar petir seperti yang dialami saudara temenku tersebut disana. Akhirnya kami pun disuruh menginap saja disana.

Tak disadari pula malam pun segera datang. Heningnya malam disana benar-benar mematikan segala aktifitas yang ada, tak ada satu orang pun yang kelihatan keluar jika malam hari telah datang. Benar-benar serasa malam yang dingin tanpa kehidupan, bahkan sinyal di HP kami pun juga tidak ada. Maklum, disana memang daerahnya tidak dijangkau oleh sinyal, bahkan penduduk setempat pun kalo ingin menonton televisi mereka tidak bisa menggunakan antena melainkan parabola. Wow.. bisa kebayang kalo di kota pasti bisa liat chanel dari luar negeri dong.
Karena bosan terus-terusan diem di rumah, aku pun memutuskan jalan-jalan disana pada malam hari. Bahkan temenku Rokman sempet nantangin aku buat uji nyali di kuburan yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Tapi aku pun menolaknya karena takut nanti jika sampai ada yang kesurupan diantara kami maka tidak ada seorang pun yang menolong kami. Sehingga kami cuman jalan-jalan di sekitar rumahnya saja atau depan rumahnya, maklum letak makam tersebut tak jauh dari rumah temenku tersebut mungkin sekitar beberapa meter saja. Kebetulan pula tepat di depan rumahnya terdapat Masjid, sehingga kami pun ngobrol di teras Masjid tersebut.  
Waktu kami lagi asik-asiknya mengobrol neh, tiba-tiba tercium aroma bau menyan , bau itu semakin lama semakin menyengat!
Aku pun penasaran mengikuti kemana aroma bau menyan tersebut berasal. Dan tepat sekali aroma bau tersebut berasal dari belakang rumah temenku itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar